Tradisi "Merak Api" | Penamaan Bayi Suku Sasak

TRADISI MERAK API SUKU SASAK

Suku Sasak merupakan salah satu suku di Nusa Tenggara Barat yang mediami Pulau Lombok, suku sasak kaya akan budaya dan tradisi sehingga Pulau Lombok selain terkenal dengan destinasi wisata alamnya Lombok juga sangat terkenal hingga manca Negara dengan Budaya dan Tradisi dari penghuninya yaitu Suku Sasak. Ada banyak sekali yang kita ketehui budaya dan tradisi suku sasak seperti baik tradisi keagamaan maupun tradisi adat istiadatnya.


Sekarang jejak wira 22 ingin berbagi tentang salah satu dari sekian banyak tradisi suku sasak ini, yaitu Tradisi Merak Api Suku Sasak

Merak Api kalau di artikan dalam bahasa melayu Merak artinya Memadam sedangkan Api artinya Api. Akan tetapi “Merak Api” bukan berarti akan melakukan Memadam Api seperti arti dari kata atau namanya, melainkan Merak Api merupakan proses ritual yang dilakukan oleh masyarakat suku sasak pada saat pemberian nama anak setelah hari ke tujuh dilahirkan.

Penasaran bagaimana proses ritualnya?....  Oke Lanjut !!!


Proses Ritual Merak Api Masyarakat Suku Sasak

Proses “Merak Api” akan terlaksana apabila sang bayi sudah berusia 7 (tujuh) hari dengan menyiapkan kelapa parut yang dibakar yang diambil minyaknya sebagai minyak rambut kemudian si bayi di ayun-ayun di atas bara api dari tentunya bara api disediakan hanya sedikit tidak terlalu panas hanya sebagai syarat ritual saja dan diberikan nama kepada sang bayi. 

Oh ya !!!... Sebelum mempunyai nama, sang bayi di panggil “Ecek” yang artinya Anak Kecil atau Bayi.

Acara selanjutnya yaitu biasanya dilakukan Zikiran dan meminta do’a kepada Alla SWT untuk supaya sang bayi diberikan kesehatan, menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi keluarga, agama dan bangsa.

Nah itu dia teman-teman beberapa prosesi dari tradisi penamaan bayi atau anak di masayarakat suku sasak di Lombok, tentu dimasing-masing beda-beda cara walaupun di Lombok apalagi beda suku dan agama.

Terimakasih teman-teman sudah berkunjung di blog saya, jangan lupa ikutin terus ya dan update informasi sekilas Pulau Lombok bersama Jejak Wira 22.


Comments